Embung Potorono – Yogyakarta populer mempunyai ribuan destinasi wisata yang indah mulai dari budaya, sejarah, dan uga wisata alam. Wisata alam yang berada di Jogja antara lain seperti wisata hutan pinus, pantai dan juga pegunungan. Beberapa wisata telaga yang sekarang sudah mulai banyak dikembangkan ialah wisata buatan seperti telaga atau embung buatan di mana dijadikan sebagai destinasi wisata alam yang tak kalah menarik.
Embung sendiri merupakan bangunan dengan bentuk cekung yang mempunyai kegunaan menampung air hujan yang dapat dipakai dan disuplai sebagai air tawar. Beberapa embung yang sekarang ini mulai populer seperti Embung Batara Sriten di kabupaten Gunung Kidul dan Embung Potorono ini. Wana wisata embung ini lokasinya ada di Dusun Salakan, Desa Potorono, Banguntapan, Bantul, DIY.
Embung Potorono
Telaga desa potorono yakni telaga lonjong yang berbentuk kolam di mana membentuk sungai. Pada saat hari sore pemandangan yang ada telaga ini cukup indah dan eksotis. Embung yang didirikan di sebuah lahan Wana Desa Potorono dengan memiliki luas 30 ribu meter persegi. Embung Potorono ini mempunyai luas kurang lebih 4.800 meter persegi.
Di sekeliling area Telaga Potorono ini ada jalanan aspal dengan lebar satu meter yang dapat dipakai sebagai tempat bersantai, bersepeda, jogging, rekreasi dan bahkan sekadar berfoto dengan pemandangan yang indah.
Di bagian barat telaga anda dapat menyaksikan panorama senja yang cukup indah. Sembari mengikuti matahari yang pelan bergerak dari ufuk timur sampai barat. Di sisi lain akan terlihat fatamorgana yang bentuknya di permukaan embung bisa menjadi daya tarik tujuan wisata itu sendiri. Anda dapat menikmati panorama ini dengan duduk di salah satu tepi embung, di sana telah ada beberapa kursi kayu yang memiliki baris deret yang rapi.
Wahana dan Fasilitas di Telaga Potorono
Embung Potorono – Di salah satu bagian dari telaga pun ada suatu istana balon yang tersusun tegak. Istana balon ini sangat ramai dengan pengunjung, khususnya anak kecil karena sangat menyenangkan. Di samping itu, tidak lupa tempat wisata yang satu ini disediakan berbagai macam kuliner yang dapat anda cicipi, mulai dari kuliner seperti bakso, mie ayam, burger, sampai beberapa jenis makanan berat lain.
Tak hanya itu, beberapa kelompok pemancing juga umumnya memakai salah satu tempat di sudut embung untuk melaksanakan kegiatan memancing. Selain ikan yang dapat dipancing, di Embung Potorono anda juga dapat memberikan makan berbagai jenis ikan yang ada di telaga ini tanpa harus bawa pakan ikan dari rumah.
Bagi anda yang hobi memberi makan ikan, di tempat wisata telaga yang didirikan oleh Badan Lingkungan Hidup DIY, sejak tahun 2017 ini anda juga dapat membeli pakan ikan dengan harga yang cukup terjangkau.
Dibandrol dengan harga dari seribu rupiah untuk ukuran plastik kecil dan dua ribu rupiah dengan plastik yang besar. Apabila anda pandai menawar, anda dapat menawar enam plastik kecil dengan harga sebesar lima ribu dan tiga plastik besar ukuran yang sedikit besar dengan harga yang sama.
Tak hanya untuk memberi pakan ikan saa, di Telaga Potorono ini anda dapat menelusuri telaga Potorono dengan suatu kano yang sudah ada di sana. Anda dapat menyewa kano yang ditarif dengan harga yang beragam supaya dapat menikmati keseruan mengitari Telaga Potorono dengan mengayuh suatu kano.
Embung Potorono – Untuk bisa mengelilingi Telaga Potorono selama 15 menit atau setara tiga kali putaran, Anda dapat membayar dengan harga sebesar Rp15.000. Sedangkan itu, kano dengan kapasitas berjumlah empat orang berbentuk perahu dibandrol dengan harga Rp30.000 dengan satu kali berputar mengitari telaga sejauh yang memiliki jauh 200 meter. Sementara untuk perahu dengan bentuk naga anda dapat menyewanya dengan harga sebesar Rp20.000.
Fasilitas Lain
Fasilitas lain yang dapat anda nikmati di tempat ini juga ada toilet portable di beberapa sisi telaga, wilayah parkir yang dapat diisi banyak kendaraan roda empat ataupun roda dua. Beberapa gazebo kayu juga disediakan di sini sebagai pelengkap keindahan Embung Potorono ini. menariknya anda pun tidak harus membayar tiket atau uang masuk di tempat wisata Jogja yang satu ini.
Dari pusat kota Joga Anda dapat mengambil rute dari Kota Gede menuju ke arah timur sehigga menyebrangi ring road timur dan lurus lagi sampai ke timur kisaran 2 km. Pertanyaanya adalah, apakah anda semakin tertarik untuk mengunjungi Telaga Potorono ini?
Baca Juga : Embung Sendangtirto
Bangkit Lagi Setelah COVID-19 Melanda
Embung Potorono – Di masa perubahan ini menjadi pandemi dari yang awalnya pandemi ini, pastinya tak sedikit dari kalangan masyarakat yang telah memiliki rencana, mengatur jadwal, atau bahkan telah bersiap-siap. Masyarakat telah siap kembali untuk menikmati liburan atau hanya sejenak bersantai di tempat wisata untuk menghilangkan rasa penat atau stres mereka sesudah sekian lama banyak tempat wisata dan kegiatan mereka yang selama ini dibatasi oleh pandemi COVID-19 ini.
Destinasi wisata yang menjadi kota tujuan banyak wisatawan salah satunya yakni kota Yogyakarta. Bahkan, kota Yogyakarta atau biasa disebut dengan Jogja ini menjadi daftar 5 teratas kota di Indonesia yang mempunyai pengunjung terbanyak di tiap tahunnya. Jika mendengar kata ‘Kota Yogyakarta’ sendiri, tentu dari kita tak akan jauh menduga dari kata destinasi wisata seperti Malioboro, Tugu, Candi Prambanan, Kaliurang sampai Pantai Selatan
Embung Potorono – Akan tetapi, destinasi wisata yang terdapat di kota Pelajar ini, pastinya tidak hanya itu-itu saja. Banyak dari lokasi atau destinasi wisata tak berada di kota madya atau dapat dibilang berada di kabupaten. Sebagai contoh destinasi wisata yang ada di Banguntapan, Bantul. area Banguntapan, Bantul ini mempunyai luas sebesar 28,48 yang dapat menampung populasi manusia kisar 135.888 jiwa dengan banyak desa yakni 8 desa. Banguntapan ada di sebelah sisi selatan area Depok, Sleman, sebelah barat area Berbah, Sleman dan bertempat di sebelah utara area Pleret, Bantul.
Wisata di Kecamatan Banguntapan
Salah satu destinasi wisata yang dapat dikunjungi Banguntapan, Bantul yakni Telaga Potorono. lokasi Embung Potorono ada di kelurahan Potorono atau persisnya berada di dusun Salakan. Embung atau nama lain telaga serta danau buatan ini sendiri merupakan tempat penampungan air yang memang sengaja dibuat atau dibentuk secara sendiri (alami) sebab daerahnya yang cukup rendah lalu kemudian dikembangkan oleh warga sekitar. Bentuk embung ini sendiri seperti danau dengan memiliki ukuran yang relatif kecil serta bisa digunakan untuk mengatur atau menampung air hujan serta meningkatkan kualitas dari air.
Wana Desa Potorono itu nama yang ada dalam tulisan di tempat wisata Telaga Potorono ini. Embung atau telaga Potorono ini didirikan pada tahun 2017 dengan dana dari pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (D.I.Y) yang berada di daerah Salakan, Potorono, Banguntapan, Bantul
Rencana awalnya destinasi wisata ini didirikan atas dasar ketersediaan mata air bagi warga atau masyarakat setempat saat terjadinya musim kemarau. Akan tetapi, seperti yang dapat anda lihat sekarang ini bahwa embung ini dikembangkan menjadi suatu daerah wisata. Dengan cara diubahnya kegunaanya, bahkan banyak dari masyarakat setempat sana mendapatkan ladang penghasilan dari adanya embung ini
Untuk bisa Telaga Potorono ini sendiri anda tak akan dipungut biaya apapun kecuali uang parkir seikhlasnya dan anda hanya akan mengeluarkan uang apabila anda ingin mencoba permainan di sana atau sekadar memberikan makan ikan dengan membeli pellet dari penjual setempat.
Rute Menuju Telaga Potorono
Embung Potorono – Untuk bisa sampai ke destinasi wisata Telaga Potorono ini, anda tak akan begitu menguras waktu perjalanan dari pusat kota Yogyakarta yaitu titik 0 km di Yogyakarta yang mana cuma menghabiskan jarak tempuh kisaran 9 km. Dari tempat tersebut, tak terlalu memerlukan waktu yang terlalu lama dengan memakai kendaraan pribadi seperti mobil serta motor.
Letak Embung Potorono ada di sisi selatan Jalan Wonosari atau biasa disebut dengan jawon sehingga anda dapat melewati jalan ini atau juga dapat lewat Jalan Pleret. Di sisi lain, selama masa pandemi ini, Telaga Potorono ini telah cukup banyak memiliki perubahan yang terjadi, ada peningkatan dari penambahan permainan atau sudut-sudut taman dan lain-lain. Bahkan di sisi utara embung ada taman kecil yang dapa dibuat sebagai tempat berehat ataupun foto-foto, di sisi barat embung juga ada waduk yang mengaliri air serta sisi barat embung persis ada sungai yang dapat juga difungsikan untuk memancing.
Untuk pengunjung yang membawa atau bersama anak atau keponakan juga dapa mencoba beberapa permainan yang disedikan, seperti skuter, kereta mini, bianglala mini, memberi makan hewan burung dara, memberi makan ikan hinga bermain ayunan. Atau permainan yang dapat dimainkan bersama keluarga yakni menaiki perahu angsa dayung yang ditarif dengan harga kisaran Rp. 30 ribu untuk satu kali putaran.
Untuk anda yang merasakan lapar jangan khawatir, pada saat di sini, sebab tentu di tempat ini banyak yang menjajakan makanan ringan sampai makanan berat seperti nasi sehingga anda dapat menikmati waktu yang cukup lama terutama apabola anda ke sini dengan niatan untuk berolahraga yang lalu dilanjutkan untuk makan. Segera kunjungi Embung Potorono ini.
1 Komentar
A WordPress Commenter · Juli 20, 2022 pada 4:24 am
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.